Lgnpancoran.tk - Kelompok aktivis ganja di Kanada melakukan aksi demo memprotes peraturan baru mengenai pembatasan izin menanam ganja untuk keperluan medis yang mulai berlaku hari Selasa (1/4) di Parliament Hill.
Pasien ganja medis di Ottawa, Kanada mengatakan bahwa pemerintah sedang mencoba mengambil "hak yang diberikan Tuhan" kepada manusia untuk boleh menanam ganja dengan tujuan pengobatan.
Demonstrasi terjadi setelah satu hari pemerintah Ottawa mengumumkan akan menantang UU ganja medis di Pengadilan Federal yang selama ini memungkinkan pasien ganja medis menanam ganja sendiri di rumah mereka.
Peraturan baru mengharuskan pengguna ganja medis menerima pasokan dari petani ganja komersial yang berlisensi dan membatasi jumlah ganja yang boleh dimiliki seseorang.
Para pengamat politik mengkritik aturan baru tersebut yang menurut mereka hanya akan membuat lebih sulit bagi pasien untuk mengakses medical cannabis.
Alison Myrden, yang menderita multiple sclerosis progresif yang kronis mengatakan ia bergantung pada ganja medis setiap hari. Myrden mengatakan peraturan baru itu akan meningkatkan biaya yang harus ia keluarkan untuk mengkonsumsi obat (ganja).
Jika pemerintah Ottawa akhirnya gagal membatalkan keputusan Pengadilan Federal, itu akan menjadi tantangan konstitusional. Akibatnya, masalah ini bisa di peti es kan di pengadilan selama berbulan-bulan yang akan datang.
Jumlah orang yang diizinkan memiliki dan menanam ganja di bawah program federal lama naik menjadi 37.000 pada tahun ini, dibawah 100 pada tahun 2001.
Beberapa pasien diizinkan untuk membudidayakan tanaman mereka sendiri atau bekerja sebagai petani untuk mengurus tanaman ganja milik orang lain. Mereka mengatakan sistem baru yang mau diterapkan ini telah mengabaikan hak orang sakit di Kanada untuk mendapatkan pengobatan yang aman dengan harga yng terjangkau.
Mereka bisa lebih hemat jika menanam ganja sendiri di rumah, sedangkan apabila mereka membeli ganja dari pemasok resmi yang berlisensi pemerintah, harga mulai dari $ 3 per gram hinga $ 13,50.
Sumber : Indoganja.com
0 komentar:
Posting Komentar