Selasa, 11 Maret 2014

Ilmuwan dari Amerika Serikat menemukan ganja mampu mengatur rasa cemas dan respons yang ada di dalam tubuh.


London Sebuah penelitian membuktikan bahwa ganja dapat mengurangi rasa cemas. Ilmuwan dari Amerika Serikan menemukan, ganja mampu mengatur rasa cemas dan respons tegang dalam tubuh hingga menenangkannya.

Para peneliti di Vanderbilt University, Tennessee, seperti dikutip dari Dailymail, Selasa (11/3/2014) menemukan reseptor di mana ganja dapat memberikan efek hubungan emosional dalam otak. Adalah Amigdala, bagian otak yang terlibat untuk mengatur kecemasan dan respons tegang ini.

Sebuah penelitian yang dipimpin langsung oleh Dr. Sachin Patel dan telah diterbitkan dalam Jurnal Neuron menunjukkan bahwa untuk pertama kalinya diketahui bagaimana sel-sel saraf di bagian otak merilis secara alami endocannabinoids, hormon yang mampu mengatur kecemasan dan respons terhadap stres dengan peredam sinyal di otak.

Ini diketahui ketika seseorang mengalami stres kronis atau trauma emosional yang berat. Saat itulah terjadi pengurangan produksi endocannabinoids alami. Ketika ini terjadi, tingkat kecemasan cenderung meningkat.

Menurut para peneliti, ganja dapat mengurangi kecemasan karena efek dari cannabinoids yang dikeluarkannya sehingga mampu mengisi kekurangan produksi endocannabinoids alami pada tubuh.

0 komentar:

Posting Komentar