Liputan6.com, London Sebuah penelitian membuktikan bahwa ganja
dapat mengurangi rasa cemas. Ilmuwan dari Amerika Serikan menemukan,
ganja mampu mengatur rasa cemas dan respons tegang dalam tubuh hingga
menenangkannya.
Para peneliti di Vanderbilt University,
Tennessee, seperti dikutip dari Dailymail, Selasa (11/3/2014) menemukan
reseptor di mana ganja dapat memberikan efek hubungan emosional dalam
otak. Adalah Amigdala, bagian otak yang terlibat untuk mengatur
kecemasan dan respons tegang ini.
Sebuah penelitian yang dipimpin
langsung oleh Dr. Sachin Patel dan telah diterbitkan dalam Jurnal
Neuron menunjukkan bahwa untuk pertama kalinya diketahui bagaimana
sel-sel saraf di bagian otak merilis secara alami endocannabinoids,
hormon yang mampu mengatur kecemasan dan respons terhadap stres dengan
peredam sinyal di otak.
Ini diketahui ketika seseorang mengalami
stres kronis atau trauma emosional yang berat. Saat itulah terjadi
pengurangan produksi endocannabinoids alami. Ketika ini terjadi, tingkat
kecemasan cenderung meningkat.
Menurut para peneliti, ganja
dapat mengurangi kecemasan karena efek dari cannabinoids yang
dikeluarkannya sehingga mampu mengisi kekurangan produksi
endocannabinoids alami pada tubuh.
Sumber : Liputan6
0 komentar:
Posting Komentar