Selasa, 11 Maret 2014

Kabar Marlboro bakal jual rokok rasa ganja ternyata tipuan

Kabar Marlboro bakal jual rokok rasa ganja ternyata tipuan
Merdeka.com - Telah terjadi kesalahan pada berita Philip Morris bakal jual Marlboro rasa ganja dan Jual Marlboro ganja, saham Phillip Morris melejit 1.101 persen.


Berita yang dilansir dari situs Abril Uno tersebut ternyata hanya lelucon. Di bagian bawah artikel dari situs Abril Uno tertulis ' beritafiksi', seperti halnya 'satir, lelucon'.
"Abril Uno (atau April Mop dalam bahasa Inggris) adalah sebuah situs satir, parodi dan lelucon. Setiap kemiripan dengan kebenaran, kejadian nyata, orang-orang yang sebenarnya, baik hidup atau sudah meninggal, sepenuhnya hanya kebetulan dan murni ditujukan sebagai sindiran, parodi atau lelucon," tulis sebuah sanggahan di bagian bawah situs itu.
Dengan ralat ini maka berita sebelumnya dicabut, dan diganti dengan berita baru sebagaimana tercantum di bawah ini. Redaksi mohon maaf atas kesalahan berita ini dan menyatakan bertanggung jawab atas segala yang diakibatkannya.
Kabar soal produsen rokok terbesar dunia, Philip Morris bakal memperkenalkan rokok baru dengan rasa ganja telah disebarluaskan ke orang banyak, seolah-olah berita itu benar. Padahal, berita yang dilansir dari situs Abril Uno tersebut ternyata hanya lelucon. Di bagian bawah artikel dari situs Abril Uno tertulis 'berita fiksi', seperti halnya 'satir, lelucon'. Seperti dilansir surat kabar the epochtimes, Sabtu (25/1).
"Abril Uno (atau April Mop dalam bahasa Inggris) adalah sebuah situs satir, parodi dan lelucon. Setiap kemiripan dengan kebenaran, kejadian nyata, orang-orang yang sebenarnya, baik hidup atau sudah meninggal, sepenuhnya hanya kebetulan dan murni ditujukan sebagai sindiran, parodi atau lelucon," tulis sebuah sanggahan di bagian bawah situs itu.
Sejumlah orang berpikir artikel tentang rokok rasa ganja itu benar sebelum menyadari bahwa itu tipuan. "Cerita ini begitu bodoh dan menyakitkan! Saya mulai tidak tertarik ketika saya membaca bagian di mana berita menceritakan tentang Philip Morris berusaha mengontak mantan pemasok obat-obatan terlarang untuk membuka jaringan distribusi," kata salah satu komentar.
Sumber : Merdeka.com

0 komentar:

Posting Komentar